Siang ini, tepat pukul 12.30 WIB, melalui sms, saya menerima sebuah kabar duka yang sangat menyesakkan dada, yaitu berpulangnya Bapak Franklin JH. Nanuwasa.
Beliau adalah salah seorang yang menjadi sebab saat ini saya bisa berada di Jakarta, bisa bergabung pada dunia pendidikan, dan mencapai apa yang ada saat ini.
Saya masih ingat pertemuan pertama dengan beliau yang juga memancing hingga saya berkiprah di dunia pendidikan adalah diskusi di milis Dikmenjur pada tanggal 8 Agustus tahun 2000. Waktu itu, beliau termasuk orang yang paling awal bergabung di milis dan menjadi salah satu corong informasi mengenai kondisi sekolah kejuruan untuk daerah Makassar. Saya masih bergabung sebagai anggota pasif di milis Dikmenjur dan hanya membaca diskusi yang tertuang di dalamnya.
Pada tanggal tersebut, saya terlibat diskusi yang cukup seru dengan salah seorang siswa Pak Franklin mengenai kondisi pendidikan IT di Makassar. Pada postingan tersebut saya cukup keras memprotes pernyataan bahwa pendidikan di Makassar khususnya dalam bidang IT sudah cukup bagus. Hal ini berdasarkan bahwa untuk menilai pendidikan di sebuah daerah tidak bisa hanya melihat kondisi satu sekolah saja.